Puisi | Gelora rindu

Aku termangu pada waktu itu,
Sebuah kebahagiaan yang tak rancu dalam lubuh hatiku yang paling dalam, tersimpan rasa yang tak bisa di ungkapkan. Gelora rindu yang ku ukir dalam-dalam, menghasilkan berjuta makana, dan tak bisa di tafsirkan. Waktu singkat, namun sangat berharga, ku abdikan dengan senja, melihat sekumpulan raga berpijak sembari bahagia di atas ranah yang sama. Dunia ini jadi saksi prihal semua itu.
Ya Tuhan ku, sang pembangkit Sukma, pertemukan lah kami semua dalam berwarna mu yang nyata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar